Associate Professor, Tokyo Institute of Technology, School of Environment and Society, Department of Transdisciplinary Science and Engineering
Speciality: Systematic engineering on earth resources, Environmental impact assesment and policy, applied economics
Contact:
Telephone: +81.45.924.5533
E-mail: tokimatsu.k.ac[at]m.titech.ac.jp
Konten Riset
1. Evaluasi ekonomi untuk teknologi di bidang energi
Penilaian teknologi dilakukan untuk teknologi penyediaan energi seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil, biomassa, sampah, hingga teknologi CCS (carbon capture and storage) sebagai mitigasi hasil gas buang. Evaluasi ekonomi berbasis pada tekno-ekonomi, untuk mengevaluasi biaya listrik juga untuk mengurangi emisi serta polusi lingkungan seperti CO2
2. Analisis sistem untuk sumberdaya energi dan material
Pada bagian 1 (Evaluasi ekonomi untuk teknologi di bidang energi), teknologi diperlakukan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri; Padahal, sumberdaya energi dan material serta teknologi selalu saling terkait karena sumberdaya alam
merupakan suatu aliran dan persediaan dalam aktivitas sosial-ekonomi (disebut sebagai sistem energi). Oleh karena itu, analisis sistem untuk permintaan/penyediaan (demand/supply) sumberdaya alam dan teknologi sangat diperlukan oleh Jepang, Asia serta global untuk proyeksi jangka panjang 2030, 2050 dan 2050.
3. Analisis mengenai dampak lingkungan
Dalam bagian-bagian sebelumnya, dilakukan evaluasi biaya (marginal) untuk mengurangi emisi polutan seperti CO2 juga SOx, Nox dievaluasi. Pada bagian ini, dampak ekonomi (termasuk fisik) oleh emisi dipelajari, berbasis pada lifecycle impact assessment model (LCIA) dan juga integrated assessment modelling (IAM). Marginal Willingness to pay (MWTP) juga dilakukan estimasi melalui survey sosial di masyarakat.
4. Menilai suatu keberlanjutan melalui indikator-indikator
Dari bagian sebelumnya, modal fisik, sumberdaya alam dan lingkungan dapat secara kuantitas dipelajari. Pada bagian ini, berbagai macam indikator keberlanjutan (sustainability) akan dianalisis, khususnya yang berbasis lingkungan dan sumberdaya ekonomi. Indikator yang diberi nama “inclusive wealth” ini mengukur suatu keberlanjutan pada perubahan nilai pada ketiga modal di atas ditambah dengan modal manusia (human capital). Berbagai indikator non-ekonomi lainnya seperti produktivitas sumberdaya alam, eko-efisiensi, dan human appropriated photosynthetic net primary productivity (HANPP) juga akan dipelajari .